SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Management Database”
Disusun Oleh:
Waliyyul Famardhi Sugih. H 1510209833
Nila Adaniyah 1510209834
Andi setiawan 1510209840
Eke Maulana permatasari 1510209990
Finandri Tri Ilmi 1510209991
Bagas Dwi Prasetyo P 1510210049
Dewa Made Bima 1510210103
Rentika Dewi 1510210097
Anggoro Adi Saputro 1510210144
DOSEN PENGAMPU :
Lydia Setyawardani, S.E., M.Si., Sak., CA.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2017/2018
2.1. Organisasi data organization
Organisasi Data
Tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan kegiatan mnajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan adalah :
1. Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer.
2. Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien
Faktor yang terpenting mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah organisasi file data. Organisasi file data ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem alamat yang memudahkan pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut. Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan menjadi suatu hierarki yang terdiri dari :
1. Data field : unit terkecil dari data
2. Record (catatan) : kumpulan data field yang berhubungan
3. File : suatu kumpulan catatan yang saling berhubungan.
2.2. Struktur Database
1. Struktur database hierarkis : struktur kelompok data dan
subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Dalam
struktur ini untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang ke catatan
dicabang lain harus kemabli ke tempat asalk percabangan tadi.
2. Struktur data base Jaringan : Struktur ini memungkinkan satu
catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Secara konseptual
tiap catatan dalam data bse dapat memiliki penunjuk ke arah catatan lain dalam
database
3. Struktur data relasional : struktur ini merupakan sekumpulan tabel
dan hubungan antar record dilakukan atas dasar nilai-nilai pada suatu field dan
record tidak didasarkan pada alamat dalam record.
Tujuan utama dari konsep
database :
·
Meminimalkan pengulangan data
·
Independensi data yaitu kemampuan untuk membuat perubahan dalam
struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses
data.
2.3.
Penggunaan Database
Formulir, laporan, dan query adalah
metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang
disimpan dalam suatu system manajemen basis data.
1. Laporan dan
Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah
melalui laporan dan formulir. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan
adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja
dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak
melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data. Selain itu, formulir
dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-recordbasis
data.
a.
Navigasi; formulir memungkinkan dilakukannya pembuatanrecord baru
maupun modifikasi record-record yang sudah ada.
b. Akurasi; formulir
akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan
ketika basis data dibuat
c.
Konsistensi; konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika
nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk
menggabungkan record-nya ke tabel yang lain.
d. Penyaringan;
setiap field dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter)
e.
Subformulir; entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis akan
dihubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu
menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data.
Laporan adalah data
teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu
pengambilan keputusan. Satu asumsi yang dibuat oleh penghasil laporan yaitu
jika tidak terdapat detail padarecord pada tingkat terendah,
maka record tingkat yang lebih tinggi untuk detail tersebut
hendaknya tidak perlu ditampilkan.
2. Query
Query adalah suatu
permintaan kepada basis data untuk menampilkanrecord-record yang dipilih. Query pada
umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang
ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria tertentu. Formulir dan laporan
dapat menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin
ditemukan oleh manajemen. Manajer dapat memanfaatkan QBE (Query by Example)
untuk dapat dengan cepat menemukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
3. Bahasa Query
Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur
dan Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan
oleh system manajemen basis data relasional untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. SQL telah menjadi topic yang penting karena
dua alasan. Pertama, seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui
web, manajer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwaa SQL
adalah metode pilihan untuk berinteraksi dengan basis data-basis data berbasis
web. Kedua, para manajer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal
yang sulit bagi sebagian besar kebutuhan data mereka.
4. Pemrosesan Basis
Data Lanjutan
Pemrosesann
analitis on-line atau on-line analytical
processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti
lunak system manajemen basis data. OLAP digunakan untuk memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Data mining, data marts, dan data warehousing mengacu pada kelompok konsep yang
melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa,
dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-metodologi yang
menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk mengagregasikan
data-data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka. Knowledge
discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Knowledge
discoverymenganalisis penggunaan data dan kesamaan data di antara
tabel-tabel yang berbeda.
2.4. Menempatkan Manajemen Database Dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman computer yang berbiaya mahal.
1. Keuntungan DBMS
a. Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file computer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi computer. Data yang sama di antara file-file, dalam suatu system manajemen basis data relasional, digunakan untuk membentuk relasi implicit di antara data.
b. Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi
c. Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi logis dan bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau Java.
d. Keamanan yang lebih baik. DBMS mainframe maupun computer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi
2. Kerugian DBMS
a. Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS mainframe mahal harganya.
b. Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Kemudahan dengan nama DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data. Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya computer untuk mengakses basis data.
c. Memperkejakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
3.1
KESIMPULAN
Tujuan utama dari
sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan kegiatan
mnajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai tingkat
operasi di dalam organisasi. Struktur
data base terdiri dari Struktur database hierarkis,Struktur data base
Jaringan,Struktur data relasional .
Penggunaan Database
yaitu formulir, laporan, dan query adalah metode-metode
umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu
system manajemen basis data. Sistem manajemen basis data memungkinkan kita
membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada
khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman computer yang
berbiaya mahal.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar